
Kelebihan Aspal Drum Dibandingkan Jenis Aspal Lainnya
Jalan yang mulus dan tahan lama amerupakan impian setiap pemilik lahan / perusahaan, terutama bagi mereka yang memiliki jalan komersial atau infrastruktur publik. Salah satu solusi terbaik dan tepat untuk mencapai hal yang diinginkan adalah dengan menggunakan aspal drum. Aspal drum merupakan salah satu metode pengaspalan jalan yang telah terbukti mempunyai banyak kelebihan.
Apa Itu Aspal Drum?
Aspal drum adalah jenis aspal cair (biasanya penetrasi 60/70 atau 80/100) yang dikemas dalam drum logam berkapasitas ±150–200 liter per drum. Aspal jenis ini bersifat termoplastik dan perlu dipanaskan terlebih dahulu sebelum digunakan. Karena bentuknya yang cair dan dikemas dalam drum, aspal ini sangat praktis untuk didistribusikan, disimpan, dan diaplikasikan di berbagai jenis proyek.

Kelebihan Aspal Drum
Kita akan membahas dan menjelajahi kelebihan-kelebihan tersebut dan mengapa jasa pengaspalan jalan dengan menggunakan aspal drum bisa menjadi pilihan yang tepat.
Aspal drum atau drum mix asphalt adalah metode produksi aspal panas yang melibatkan pencampuran agregat dan aspal dalam drum pemanas sebelum aplikasi ke permukaan jalan. Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan aspal drum
- Tingkat Keawetan yang Tinggi
Salah satu kelebihan utama dari aspal drum adalah keawetannya yang tinggi. Jalan yang telah terjadi pengaspalan dengan metode ini mampu bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem, termasuk hujan deras dan teriknya sinar matahari. Keawetan ini akan mengurangi biaya perawatan jalan dalam jangka panjang, sehingga menjadikannya investasi yang sangat berharga. - Pengerjaan Cepat dan Efisien
Proses pengaspalan jalan dengan menggunakan aspal drum dapat kita kerjakan dengan cepat dan efisien. Ini berarti pemilik lahan atau proyek infrastruktur dapat segera menggunakannya tanpa terlalu lama menunggu. Kecepatan ini juga mengurangi dampak gangguan pada lalu lintas sekitar, yang tentunya akan mendapatkan respon positif dari masyarakat. - Kualitas Permukaan yang Mulus
Aspal drum menghasilkan permukaan jalan yang sangat mulus. Hal ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pengendara, tetapi juga meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan. Permukaan yang mulus mengurangi gesekan dan membuat perjalanan lebih lancar, sehingga menghemat biaya bahan bakar. - Tahan Terhadap Beban Berat dan Lalu Lintas Padat
Jalan yang akan terjadi pengaspalan dengan metode aspal drum tentunya akan tahan terhadap beban berat. Ini membuatnya cocok untuk jalan-jalan dengan lalu lintas kendaraan berat seperti truk dan bus. Ketahanan ini juga mengurangi risiko kerusakan pada jalan akibat tekanan berlebihan. - Ramah Terhadap Lingkungan
Aspal drum adalah pilihan ramah lingkungan karena mengurangi jumlah material yang kita butuhkan dan limbah konstruksi. Selain itu, aspal dapat kita daur ulang, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. - Biaya yang Lebih Rendah untuk Proyek Kecil
Meskipun efisien untuk produksi massal, aspal drum juga dapat menyesuaikan untuk proyek-proyek kecil, memberikan fleksibilitas dan potensi biaya yang lebih rendah.
Dengan sejumlah keunggulan ini, aspal drum tetap menjadi pilihan yang sangat menjadi perhitungan dalam produksi aspal panas. Keefisienan, konsistensi, dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh aspal drum membuatnya menjadi solusi yang andal untuk berbagai proyek konstruksi jalan.
Prosedur Penggunaan Aspal Drum: Tahapan Lengkap dan Praktis di Lapangan
Aspal drum, meskipun hadir dalam kemasan yang lebih fleksibel dan mudah didistribusikan, tetap memerlukan proses penanganan yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga dan hasil pekerjaan pengaspalan menjadi optimal. Penggunaan aspal drum tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena melibatkan proses pemanasan dan pencampuran material yang harus memenuhi standar teknis.
Berikut ini adalah tahapan lengkap prosedur penggunaan aspal drum yang biasa dilakukan oleh tim pelaksana kami di lapangan:
1. Persiapan Lokasi dan Peralatan
Sebelum proses dimulai, pastikan area kerja telah siap dan aman. Beberapa langkah awal yang perlu dilakukan antara lain:
- Menyiapkan tempat khusus untuk pemanasan aspal, jauh dari bahan yang mudah terbakar.
- Menyiapkan alat pemanas (burner atau drum melter).
- Menyiapkan alat bantu seperti pembuka drum, pompa aspal, serta sarung tangan dan pelindung panas untuk pekerja.
- Mengecek kondisi drum, pastikan tidak bocor atau rusak.
Langkah persiapan ini penting untuk menjaga keselamatan kerja dan kelancaran proses selanjutnya.
2. Pemanasan Aspal dalam Drum
Proses ini merupakan tahap krusial. Drum aspal harus dipanaskan secara bertahap menggunakan burner atau alat khusus pemanas drum. Tujuannya adalah untuk mencairkan bitumen yang mengeras di dalam drum.
Tips penting:
- Jangan memanaskan drum secara berlebihan karena bisa merusak struktur kimia aspal.
- Idealnya, suhu pemanasan berada di kisaran 130–150°C.
- Gunakan drum melter atau burner yang dilengkapi pengatur suhu agar proses lebih aman dan efisien.
- Untuk skala besar, gunakan mesin decanting unit yang bisa melelehkan beberapa drum sekaligus.
Proses pemanasan ini biasanya memakan waktu 1–2 jam tergantung suhu lingkungan dan jenis alat yang digunakan.
3. Pengeluaran Aspal dari Drum
Setelah aspal dalam drum mencair, langkah selanjutnya adalah mengeluarkan isinya ke tangki aspal atau langsung ke dalam alat pencampur (mixing plant). Pengeluaran aspal bisa dilakukan dengan:
- Memiringkan drum menggunakan alat bantu atau crane kecil.
- Menggunakan pompa transfer untuk mengalirkan aspal cair dari drum ke wadah pencampur.
Pastikan pekerja menggunakan pelindung panas saat melakukan proses ini untuk mencegah cedera akibat percikan aspal panas.
4. Pencampuran dengan Material Agregat
Aspal cair yang telah dikeluarkan dari drum kemudian dicampur dengan material agregat (kerikil, pasir, abu batu) untuk membentuk campuran hotmix. Proses ini dilakukan dalam alat AMP (Asphalt Mixing Plant).
Perbandingan campuran antara aspal dan agregat harus mengikuti spesifikasi teknis proyek, agar hasil akhir memiliki kekuatan dan daya tahan optimal. Setelah tercampur rata, campuran hotmix siap digunakan untuk pengaspalan jalan.
Aspal Drum Solusi Pengaspalan Jalan
Untuk mendapatkan hasil terbaik dari pengaspalan jalan dengan aspal drum, sangat penting untuk menggunakan jasa pemborong aspal jalan yang berpengalaman dan profesional. Jasa pengaspalan jalan yang berpengalaman akan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang teknik-teknik terbaru dalam pengaspalan jalan dengan aspal drum, sehingga dapat memastikan bahwa proyek pengaspalan jalan Anda berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil yang tahan lama.
Dalam mengakhiri, aspal drum adalah solusi terbaik untuk jalan yang awet dan tahan lama. Keawetannya yang tinggi, pengerjaan cepat, kualitas permukaan yang mulus, tahan terhadap beban berat, dan dampak positifnya terhadap lingkungan menjadikannya pilihan yang bijak.
Pastikan Anda melakukan kerja sama dengan jasa pengaspalan jalan yang profesional dan berpengalaman untuk mendapatkan hasil terbaik sehingga tidak salah pilih dalam menggunakan aspal seperti perbedaan aspal cair dan aspal emulsi. Dengan begitu, Anda akan memiliki jalan yang kokoh dan tahan lama yang akan memenuhi kebutuhan aspal Anda untuk waktu yang lebih lama.
FAQ Tentang Kelebihan Aspal Drum
Aspal drum adalah aspal cair (biasanya jenis penetrasi 60/70 atau 80/100) yang dikemas dalam drum logam berkapasitas sekitar 150–200 liter. Aspal ini digunakan dalam berbagai proyek pengaspalan, terutama di daerah yang tidak memiliki fasilitas penyimpanan aspal curah.
Aspal dikemas dalam drum untuk memudahkan distribusi, terutama ke wilayah terpencil atau proyek skala kecil. Dengan kemasan drum, aspal lebih fleksibel dalam penyimpanan, pengiriman, dan penggunaannya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan volume proyek.
Aspal dalam drum harus dipanaskan terlebih dahulu agar mencair dan siap digunakan. Setelah mencair, aspal dikeluarkan dari drum dan dicampur dengan agregat di Asphalt Mixing Plant (AMP) untuk menjadi campuran hotmix yang digunakan dalam pengaspalan jalan.
Tidak. Aspal drum adalah bahan dasar (bitumen) yang harus dicampur dengan agregat seperti batu split, pasir, dan abu batu di dalam mesin pencampur untuk menghasilkan hotmix. Campuran inilah yang kemudian digunakan sebagai lapisan permukaan jalan.